Jika anda sedang melintasi Jalur Pantura dan melewati Kabupaten Kendal, tak ada salahnya mampir ke Kedai Weleri Punch. Lokasinya tak jauh dari Kantor Kecamatan Weleri, atau tepatnya depan Kantor BRI Syariah Karangdowo Weleri, Kabupaten Kendal. Dijamin tidak perlu bersusah payah untuk menemukan tempat ini, karena setiap hari pukul 18.00 – 24.00 WIB, kedai ini selalu ramai dikunjungi terutama kaum muda.
Kedai Weleri Punch adalah kedai pertama dan satu-satunya yang menyuguhkan aneka menu mocktail di Weleri. Siapa tak kenal mocktail? Tentunya anda sudah tahu apa itu mocktail. Ya, mocktail adalah minuman ringan non-alkohol yang disajikan bersama potongan buah segar. Mocktail merupakan minuman yang lekat dengan cita rasa manis. Komposisinya terdiri dari campuran soda, syrup, gula dan potongan atau perasan buah untuk memberi nuansa segar. Perpaduan warna syrup dan soda yang terang mencolok, menambah daya tarik minuman tersebut.
Mocktail dalam sejarahnya tak dapat terlepas dari cocktail, yaitu minuman yang terbuat dari berbagai jenis minuman beralkohol, ditambah gula, air dan bitters (minuman keras beraroma rempah). Cocktail memang lebih dahulu ada, namun pada perkembangannya banyak kalangan yang tidak menyukai alkohol sehingga lahirlah konsep cocktail tanpa alkohol yang dikenal sebagai mocktail. Kini mocktail lebih populer dibanding cocktail karena lebih disukai dan boleh dinikmati oleh semua kalangan.
Kedai Weleri Punch menyediakan menu mocktail yang diracik khas menyesuaikan selera lidah masyarakat Weleri, Kendal dan sekitarnya. Menu mocktail yang disajikan antara lain Weleri Punch, Sunrise Punch, Strowberry Punch, Virgin Mojito Clasic, Virgin Mojito Strowberry, Fruit Punch dan beberapa pilihan menu lain. Aneka minuman tersebut sudah dapat anda nikmati hanya dengan merogoh kocek dari 5.000 hingga 6.000 rupiah. Selain minuman, Kedai Weleri Punch juga manawarkan menu makanan yakni pizza roti yang ia tawarkan dengan harga Rp 16.000-17.000 per porsi.
Adalah Saiful Nur Fajar, pengusaha muda kelahiran Kendal, 12 November 1990 tersebut yang memberanikan diri memulai bisnis mocktail di Weleri. Berbekal sedikit pengalamannya bekerja di sebuah restoran di Kota Semarang, ia membuka kedai mocktail ‘kecil-kecilan’ dengan modal yang tak besar. Cukup dengan modal awal sebesar Rp 4.500.000 untuk membuat gerobak, peralatan dan membeli bahan baku, kini usaha yang dirintisnya menjadi penopang kehidupannya sehari-hari, bahkan dapat membantu membiayai perkuliahannya di sebuah universitas swasta di Kota Semarang.
Baca selengkapnya di terasjateng.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar