Kalo hidup kita ibarat sepeda motor. Dipakai kesana-kemari untuk apa saja. Kadang kepanasan, kadang kehujanan.
Tak disangka terkadang oli sudah kering, mati busi, kampas rem menipis. Sebelum mesin macet sewaktu di perjalanan, perlu dicek dahulu.
Terkadang motor pun perlu diservice. Setiap 2.000 km atau tiap beberapa waktu yang ditentukan.
Begitu pula dalam hidup kita. Usai berbulan-bulan digunakan tak terkendali, perlu ada sejenak waktu untuk menservice-nya.
Tubuh kita adalah made-by Allah Swt, jadi Allah yang tahu kapan harus diservice. Sebelum oli-nya kering, Allah menyiapkan satu bulan untuk masa service.
Ialah Bulan Ramadhan. Kesempatan untuk test mesin, sebelum dapat digunakan kembali. Test kemampuan sholat, kemampuan menahan diri dan kepekaan sosial kita. Diasah, sudahkah layak untuk kita pakai lagi?
Jadi tak perlu bersedih tatkala Ramadhan meninggalkan kita, malah kitalah yang harus siap meninggalkan Ramadhan untuk aktivitas panjang di bulan-bulan lain. Setelah diservice berarti ada perubahan. Mesin jadi lebih mulus. Sekali gas melesat jauh.
Ini saat bagi kita mengarungi kehidupan yang lebih nyata. Menghadapi puasa-puasa yang sebenarnya di bulan-bulan lain. Menahan diri dari nafsu dan ambisi duniawi. Cek mesin lagi.
Siapkah istiqomah shalat malam di bulan lain? Siapkah kita memakmurkan masjid, bershodaqoh, memberi makanan yang lapar, sepanjang waktu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar